Kalau kamu penggemar drama Korea tapi belum tahu siapa Lee Hanee, wah, kamu kelewatan satu bintang besar yang multifungsi banget. Serius deh.
Saya pertama kali kenal Biography Lee Hanee itu dari drama One the Woman. Awalnya saya pikir, “Ah paling artis biasa.” Tapi makin lama nonton, makin keliatan, dia bukan aktris ecek-ecek. Karismanya beda. Timing komedinya pas banget, tapi akting emosionalnya juga dapet. Itu yang bikin saya mikir: siapa sih dia sebenernya?
Jadi saya mulai cari tahu, dan ternyata… wow, dia bukan cuma aktris. Lee Hanee itu mantan Miss Korea 2006. Yup! Gelar ratu kecantikan. Tapi dia juga jago main gayageum, alat musik tradisional Korea. Bahkan punya gelar S2 dari Seoul National University jurusan musik tradisional. Orangnya tuh cakep, pinter, dan berbakat. Paket komplit.
Oh iya, nama aslinya Lee Hanee ditulis juga sebagai Lee Honey, kadang juga Lee Ha Nui tergantung romanisasinya. Tapi semua itu merujuk ke satu orang yang sama: perempuan yang benar-benar punya jejak di dunia hiburan Korea Selatan.
Mengapa Nama Lee Hanee Begitu Populer di Korea?
Salah satu alasan kenapa dia begitu populer, menurut saya sih karena gak banyak artis yang bisa bikin orang ketawa sambil tetap terlihat anggun. Lee Hanee itu punya bakat komedi yang gak dibuat-buat. Lucunya natural. Bahkan dalam peran yang absurd sekalipun, dia gak kehilangan pesonanya Wikipedia.
Contohnya di One the Woman, dia main jadi jaksa yang hilang ingatan, lalu dikira menantu konglomerat. Di situ dia mainin dua peran berbeda—beneran dua karakter—dan semuanya hidup banget. Susah loh ngelakuin itu. Tapi dia bisa.
Orang Korea suka sama artis yang serba bisa dan punya imej “nggak neko-neko”. Nah, Lee Hanee termasuk salah satu dari sedikit artis yang punya reputasi bersih. Gak ada skandal besar, gak ada drama pribadi yang bikin netizen geleng-geleng.
Tambahin juga fakta bahwa dia pernah jadi perwakilan Korea di ajang Miss Universe 2007 dan masuk Top 5. Di panggung internasional aja udah ngangkat nama Korea, jadi jelas banget publik Korea bangga banget sama dia.
Drama yang Dibintangi Lee Hanee
Nah ini bagian favorit saya: ngebahas drama-dramanya!
Sejak terjun ke dunia akting, Lee Hanee udah ngebintangi banyak drama, tapi beberapa yang benar-benar menempel di kepala saya antara lain:
1. One the Woman (2021)
Drama ini benar-benar showcase kemampuan akting dia. Dia mainin dua karakter: satu jaksa galak dan satu menantu chaebol (konglomerat). Aktingnya geser-geser dari lucu ke serius tuh mulus banget. Nggak lebay, tapi tetap emosional.
2. The Fiery Priest (2019)
Lee Hanee jadi jaksa lagi, tapi kali ini kerja sama bareng Kim Nam-gil yang jadi pastor ‘badass’. Komedinya dapet, chemistry-nya juga oke banget. Drama ini sukses besar dan banyak menang penghargaan.
3. Come Back Mister (2016)
Dia main bareng Rain dan Oh Yeon-seo. Drama ini underrated tapi seru, tentang arwah orang mati yang balik lagi ke dunia untuk menyelesaikan urusan yang belum selesai.
4. Pasta (2010)
Ini salah satu drama lawas, tapi di sini dia main sebagai second lead. Meski bukan tokoh utama, aura dan ekspresinya udah kuat. Saya suka banget karakter dia yang bossy tapi tetap charming.
Oh iya, Lee Hanee juga sering muncul di variety show, termasuk di Running Man, dan dia selalu tampil apa adanya. Itu juga yang bikin banyak orang makin jatuh cinta.
Pencapaian Karier Lee Hanee
Kalau mau dibikin daftar, prestasi dia tuh panjang kayak antrian beli BTS meal waktu masih hype.
Beberapa yang paling menonjol:
Miss Korea 2006 – Ini awal mula dia dikenal publik.
Top 5 Miss Universe 2007 – Jadi salah satu yang terbaik dari Asia waktu itu.
Best Actress di SBS Drama Awards 2021 – Gara-gara One the Woman.
Musisi tradisional profesional – Dia konser musik tradisional ke berbagai negara.
Brand ambassador – Banyak produk fashion, skincare, bahkan makanan berlomba pakai dia.
Satu hal yang saya kagumi, dia gak stuck di satu bidang. Mulai dari modeling, MC acara musik klasik, aktris drama, bintang film (kayak Extreme Job, salah satu film box office Korea), sampe ke aktivis lingkungan. Serius, dia tuh bener-bener produktif dan impactful.
Kalau saya bilang dia panutan, itu bukan basa-basi.
Kehidupan Pribadi Lee Hanee
Nah, ini juga bagian yang cukup bikin saya makin kagum.
Tahun 2021 lalu, dia menikah secara diam-diam dengan kekasihnya yang non-seleb. Gak banyak artis yang bisa merahasiakan pernikahannya dari media, tapi dia bisa. Nggak pake heboh, nggak pamer, langsung nikah dan beres. Itu bikin publik Korea makin hormat sama dia.
Dan di tahun 2022, dia melahirkan anak pertamanya. Tapi dia tetap aktif, gak ngilang begitu aja. Dia balance antara karier dan keluarga. Jujur aja, sebagai orang yang juga punya kehidupan yang harus dibagi antara kerjaan dan urusan rumah, saya merasa relate banget. Punya anak sambil tetap produktif itu gak gampang, bro.
Dari wawancara-wawancaranya, keliatan banget kalau dia itu orang yang rendah hati. Meski cantik dan terkenal, dia gak sombong. Gak jaim juga. Dan yang saya suka, dia punya kesadaran sosial tinggi—sering terlibat dalam kampanye lingkungan, kesehatan, bahkan isu-isu perempuan.
Apa yang Saya Pelajari dari Sosok Lee Hanee
Kalau saya boleh jujur, Lee Hanee itu semacam reminder buat saya. Bahwa kita bisa jadi banyak hal—asal kita gak cepat puas.
Dulu saya mikir, yaudah, orang cantik pasti cuma modal tampang. Tapi Lee Hanee buktiin kalau inner beauty, kerja keras, dan otak juga penting. Dia bisa lucu, serius, anggun, dan tetap down to earth. Dan itu semua bikin saya belajar satu hal: jangan pernah berhenti berkembang.
Entah kamu blogger, pelajar, atau ibu rumah tangga, kamu bisa ambil pelajaran dari sosok Lee Hanee. Tentang disiplin, tentang menjaga citra, dan tentang bagaimana tetap jadi diri sendiri di tengah dunia yang kadang bikin kita harus pura-pura.
Dampaknya dalam Industri Hiburan Korea
Kita nggak bisa ngomongin dunia hiburan Korea tanpa nyebut nama-nama yang ngasih warna baru. Nah, Lee Hanee ini salah satu di antaranya. Dia bukan cuma menghibur lewat aktingnya, tapi juga mengubah cara banyak orang melihat peran perempuan dalam industri hiburan.
Contohnya, waktu dia main di The Fiery Priest, peran jaksa perempuan biasanya digambarkan kaku, serius, dan kadang cuma jadi “pelengkap” dari tokoh utama laki-laki. Tapi di sini, Lee Hanee bikin karakternya hidup. Dia bisa badass, bisa kocak, tapi tetap punya otoritas. Akibatnya? Banyak penulis skenario mulai berani bikin karakter perempuan yang lebih kuat dan dinamis.
Jadi, bisa dibilang—meski dia nggak secara terang-terangan jadi aktivis feminisme—peran-perannya membawa pesan kuat soal kesetaraan dan kekuatan karakter perempuan. Dan buat saya, itu langkah besar. Apalagi di dunia hiburan yang kadang terlalu berat sebelah.
Hal lain yang juga patut dihargai, Lee Hanee berani ambil peran di film Extreme Job—yang notabene film komedi kriminal. Jarang banget aktris dengan latar belakang Miss Korea berani ngambil peran yang nggak glamor. Tapi dia justru tampil maksimal. Hasilnya? Film itu jadi salah satu box office terbesar di Korea. Itu nunjukin satu hal: jangan takut keluar dari zona nyaman.
Gaya Hidup dan Nilai yang Bisa Kita Tiru
Jujur ya, yang bikin saya paling kagum dari Lee Hanee tuh bukan cuma prestasinya di panggung hiburan, tapi juga gimana dia ngejalanin hidup. Nih saya rangkum beberapa hal dari wawancara dan info publik yang saya rasa bisa kita tiru:
1. Minimalisme dan hidup sehat
Dia dikenal menjalani gaya hidup sehat. Nggak cuma diet buat tampil cantik, tapi emang seneng olahraga, yoga, bahkan meditasi. Dalam beberapa wawancara, dia bilang kalau keseimbangan tubuh dan pikiran itu penting banget, apalagi di dunia yang penuh tekanan kayak industri hiburan.
Buat saya pribadi, ini jadi wake-up call juga. Kadang kita terlalu sibuk ngurus konten, kerjaan, ngedit blog sampe malam, sampai lupa jaga kesehatan. Padahal kalau badan rontok, inspirasi pun ikut ngilang.
2. Peduli lingkungan
Lee Hanee juga aktif dalam kampanye lingkungan. Bahkan sempet ikut acara Greenpeace dan jadi duta promosi gaya hidup ramah lingkungan. Dia juga dikenal nggak suka pamer barang branded yang berlebihan—meskipun jelas dia mampu beli.
Nah, buat blogger kayak kita, ini jadi reminder juga: penting banget punya nilai atau prinsip yang kita pegang dalam berkarya. Konten yang cuma fokus ke klik dan viralitas kadang nggak tahan lama. Tapi kalau ada nilai yang kita bawa—kayak sustainability, edukasi, atau kejujuran—itu yang bikin pembaca balik lagi.
3. Spiritualitas yang membumi
Ini hal yang jarang diekspos, tapi Lee Hanee itu dikenal punya sisi spiritual yang kuat. Dia nggak terlalu sering bicara agama, tapi dia suka refleksi, journaling, dan menghabiskan waktu untuk “menyendiri” dari gemerlap dunia. Dalam satu wawancara, dia bilang, “Waktu saya sendiri adalah waktu saya bertumbuh.”
Dan saya ngerasa, ini relevan banget buat kita yang hidup di dunia serba online. Kadang, kita butuh jeda untuk mikir ulang: apa sih tujuan kita nulis blog ini? Kenapa kita ngonten? Jangan-jangan kita ngejar angka, tapi lupa ngejar makna.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Rina Nose: Lebih dari Sekadar Komedian, Inspirasi di Balik Layar disini