Gue inget banget malam minggu pertama kali nyobain martabak manis di warung kecil pinggir jalan deket rumah. Itu sekitar jam 9 malam, cuaca agak gerimis, dan anehnya, antrean justru makin panjang. Waktu itu gue mikir, “Martabak doang, kok sampe rame gini?”
Eh pas gigitan pertama, langsung ngerti kenapa. Lembut, manis, gurih, dan kejunya meleleh bareng susu kental manis. Jujur, malam itu gue makan setengah loyang sendiri tanpa ngerasa bersalah 😅
🧑🍳 Cara Membuat Martabak Manis yang Lembut dan Bersarang
Setelah beberapa kali beli, akhirnya penasaran juga pengin coba bikin sendiri di rumah. Nggak selalu berhasil, tapi prosesnya seru!
Berikut resep yang paling cocok dan berhasil gue coba (udah trial & error 4 kali!):
✅ Bahan Martabak Manis:
250 gram tepung terigu protein sedang
1 sdt ragi instan
3 sdm gula pasir
1 butir telur
300 ml air
½ sdt baking powder (tambahkan menjelang akhir)
½ sdt soda kue (tambahkan juga belakangan)
Sejumput garam
✅ Topping Favorit:
Mentega
Keju parut
Cokelat meses
Susu kental manis
Kacang tanah sangrai (optional)
🔥 Langkah Membuat:
Campur tepung, gula, ragi, dan air. Aduk rata, diamkan 45 menit – sampai berbusa.
Tambahkan telur, aduk lagi. Baru masukkan baking powder & soda kue sebelum dipanggang.
Panaskan teflon dengan api kecil. Tuang adonan, ratakan.
Tunggu sampai keluar sarang dan pinggiran kering. Tutup wajan sebentar.
Angkat, oles mentega, tambahkan topping sepuasnya. Lipat dan potong.
Tips: Jangan terlalu banyak aduk setelah ragi aktif. Biar sarangnya keluar cantik!
🤤 Kenapa Martabak Manis Begitu Diminati?
Buat orang Indonesia, Culinery martabak manis itu semacam comfort food. Harganya terjangkau, bisa dibeli kapan aja, dan topping-nya bisa disesuaikan selera. Apalagi kalau beli martabak terang bulan yang satu loyangnya bisa buat rame-rame.
Gue pernah ngobrol sama abang martabak langganan, katanya sehari bisa habis 30 loyang, terutama pas malam minggu. “Soalnya ini cemilan yang cocok buat semua usia,” katanya sambil ngoles mentega setebal perasaan mantan 😆
🍴 Review Menikmati Martabak Manis: Rasa Tak Tertandingi
Kalau kamu tanya varian paling gue suka, jawabannya: martabak pandan keju cokelat kacang. Wangi pandannya manis alami, dan sensasi tekstur dari kacang dan cokelat bikin gigitan makin seru.
Dulu sempet nyoba martabak manis kekinian—yang pakai topping Oreo, green tea, Nutella—tapi entah kenapa yang klasik tetap juara. Mungkin karena nostalgia juga kali ya.
Gue biasa menikmatinya sambil nonton film di rumah. Potongan kecil tapi padat rasa. Bahagia itu sederhana, bro!🧾 Resep Martabak Manis Mini (Untuk yang Mager Cuci Teflon Besar)
Kadang pengin martabak tapi males ribet. Nih versi praktis yang bisa kamu coba:
Pakai teflon kecil diameter 16 cm
Ukurannya jadi pas buat 2 orang (atau 1 kalau lagi laper berat)
Masak di api super kecil, tutup rapat biar matangnya merata
Pakai topping seadanya, tetap enak!
🎯Martabak Manis, Makanan Malam yang Layak Dibikin Sendiri
Martabak manis bukan cuma soal rasa. Ini tentang kenangan, kehangatan, dan kebersamaan. Bisa buat sendiri di rumah juga jadi terapi tersendiri—asal sabar di bagian nunggu adonannya bersarang 😅
Kalau lo belum pernah coba bikin sendiri, coba deh sekali aja. Siapa tahu malah jadi kebiasaan tiap weekend. Dan kalau gagal? Tenang, abang martabak langganan lo pasti buka sampai tengah malam kok 😄
🔍 Martabak Manis di Mata Pecinta Kuliner
Martabak manis itu punya tempat spesial di hati para pecinta kuliner. Gimana enggak? Teksturnya lembut, rasa manisnya bisa disesuaikan, dan topping-nya itu lho… dari yang klasik sampe yang nyeleneh pun tetap menggoda!
Kalau kamu liat review-review dari food vlogger, martabak manis sering jadi konten yang laku banget. Bahkan ada yang bikin ranking “Martabak Terenak di Jakarta” dan semua tempatnya rame setelah itu. Orang tuh rela antre demi nyicip martabak yang katanya punya pinggiran crispy dan sarang yang sempurna.
Bahkan di luar negeri, martabak manis udah mulai dikenal. Ada beberapa restoran Indonesia di Australia, Belanda, sampai Amerika yang masukkan martabak manis dalam menu mereka. Dan hasilnya? Banyak bule ketagihan!
💡 Inovasi Martabak Manis Kekinian
Sekarang, martabak manis nggak melulu pakai keju dan meses. Mulai banyak inovasi yang bikin lidah makin penasaran, seperti:
Martabak red velvet dengan cream cheese
Martabak matcha dengan topping almond
Martabak lotus biscoff (ini favorit anak Instagram)
Martabak tiramisu dengan krim kopi lembut
Tapi buat gue pribadi, martabak jadul—yang topping-nya cuma kacang, keju, cokelat, dan susu—tetap nggak bisa dikalahin. Rasanya tuh ngena banget, kayak kenangan manis masa kecil 😌
🏡 Martabak Manis Sebagai Peluang Usaha
Nah, ini juga penting banget buat dibahas. Karena ternyata banyak banget temen gue yang mulai bisnis kecil-kecilan dari jualan martabak manis mini. Bahannya nggak terlalu mahal, prosesnya bisa dipelajari lewat YouTube, dan target pasarnya luas banget.
Kamu bisa mulai dari jual ke tetangga, teman kantor, sampai buka pre-order lewat media sosial. Kunci suksesnya? Konsisten dan punya ciri khas. Misalnya, topping yang anti-mainstream atau adonan pandan homemade tanpa pewarna buatan.
Bahkan ada yang mulai dari jualan pakai booth kecil di depan rumah, eh sekarang udah punya outlet sendiri di food court!
🛒 Tempat Beli Bahan Martabak Manis yang Murah
Buat yang pengin coba bikin sendiri tapi bingung belanja di mana, ini dia tips versi gue:
Tepung dan susu bisa dibeli di toko grosir seperti Toko Aneka atau Lotte Mart
Keju dan mentega enak biasanya gue beli di toko bahan kue lokal (banyak yang jual kiloan, lebih hemat!)
Kalau topping fancy kayak Nutella atau Biscoff, bisa cari di e-commerce pas lagi diskon 😄
📸 Martabak Manis dan Media Sosial
Jangan salah, martabak manis juga sering jadi bintang Instagram. Apalagi yang topping-nya banyak dan adonannya bersarang sempurna, tinggal potret dari atas, tambahin caption manis dikit, pasti banyak yang nge-like!
Makanya nggak heran banyak pebisnis martabak yang rajin update konten, mulai dari video ASMR saat ngoles mentega, sampe video “martabak meleleh” yang bikin netizen lapar tengah malam 🤤
📌Martabak Manis, Warisan Rasa yang Wajib Dilestarikan
Di tengah gempuran makanan kekinian, martabak manis tetap berdiri tegak sebagai camilan legendaris yang tak tergantikan. Baik dijual di gerobak sederhana atau di outlet modern, rasa dan kehangatan yang ditawarkan tetap sama: bikin hati hangat dan lidah bahagia.
Kalau kamu belum pernah bikin sendiri, coba deh akhir pekan ini. Bisa jadi momen bonding juga sama keluarga di dapur. Dan kalau kamu mau buka usaha, martabak manis bisa jadi awal langkah manismu menuju kesuksesan.
Baca juga artikel emanrik lainnya tentang Sate Maranggi: Perpaduan Daging Empuk dan Bumbu Meresap yang Sempurna disini