Mangut Beong Jujur aja, waktu pertama kali denger kata “Mangut Beong”, aku agak bingung. “Beong itu apaan, sih?” pikirku saat lihat daftar menu di sebuah warung makan di daerah Magelang. Aku emang suka banget eksplor makanan daerah, apalagi yang jarang ditemui di kota besar. Tapi ini beneran asing di telingaku.
Ternyata, beong itu adalah sejenis ikan air tawar yang bentuknya mirip ikan lele, cuma ukurannya bisa jauh lebih besar. Ikan ini hidup di Sungai Progo, dan yang bikin unik, Culinary dagingnya lebih tebal dan rasanya gurih banget. Nah, “mangut” sendiri adalah masakan berkuah santan pedas khas Jawa Tengah. Kalau digabung? Wah, pecah! dan Mangut Beong Mirip dengan kuliner Gulai Ikan
Penasaran dan Nekat Coba Mangut Beong
Karena penasaran, aku pesan satu porsi. Aku duduk di warung sederhana dengan suasana adem khas pedesaan. Begitu pesanan datang, kuah santannya menguar wangi rempah yang luar biasa. Ada aroma kemangi, lengkuas, dan cabe rawit yang menggoda banget. Jujur, aku langsung ngiler.
Aku sendokin kuahnya dulu. Pedas, gurih, dan creamy. Baru setelah itu aku cicipin daging beong-nya. Dagingnya lembut, tapi gak amis sama sekali. Bahkan menurutku lebih enak dari lele. Tiap gigitannya bikin nagih. Gak heran kalau orang Magelang bangga banget sama masakan ini.
Belajar dari Ibu Penjualnya, Rahasia di Balik Rasa
Saking sukanya, aku sampai ngobrol sama ibu penjualnya. Katanya, kunci rasa dari Mangut Beong itu bukan cuma dari ikannya, tapi juga dari rempah yang ditumis sampai matang banget sebelum dimasukkan santan. Dan, daun kemangi segar itu gak boleh diskip, karena dia yang bikin aroma mangutnya khas.
Selain itu, mereka pakai ikan beong segar yang ditangkap langsung dari Sungai Progo. Ikan itu kemudian dibakar dulu sebentar biar aromanya makin keluar. Setelah itu baru dimasak bersama kuah mangut. Teknik bakar ini ternyata juga mengurangi bau amis. Wah, banyak juga ilmunya ya!
Cita Rasa yang Berani Tapi Bikin Hangat di Perut
Hal paling aku suka dari Mangut Beong ini adalah rasa pedasnya yang berani, tapi gak menyiksa. Justru makin dimakan, makin hangat rasanya di perut. Apalagi dimakan bareng nasi hangat, tahu goreng, dan tempe mendoan. Aduh, nikmatnya gak bisa dijelasin dengan kata-kata.
Porsi yang aku makan waktu itu cukup besar. Tapi karena rasanya enak banget, aku sampai nambah nasi! Makanan ini cocok banget dimakan siang-siang sambil liat sawah atau pohon-pohon yang rindang. Sensasinya tuh kayak healing tapi lewat perut.
Beong, Si Ikan Langka yang Kini Dicari Orang
Nah, ngomong-ngomong soal beong, aku jadi cari tahu lebih banyak soal ikannya. Ternyata, ikan beong sekarang mulai langka, lho. Karena cuma hidup di sungai tertentu, dan banyak juga nelayan yang kesulitan dapetinnya. Tapi untungnya, masih ada peternak yang mulai budidaya beong karena permintaannya tinggi.
Karena kelangkaannya, gak semua tempat bisa jual Mangut Beong. Jadi waktu aku nemu di Magelang itu, bener-bener rejeki nomplok. Katanya, dulu makanan ini cuma disajikan di acara besar atau buat tamu penting. Sekarang mulai merakyat dan jadi kebanggaan kuliner lokal.
Tips Menikmati Mangut Beong untuk Pertama Kalinya
Kalau kamu baru pertama kali mau nyobain, aku ada beberapa tips biar makin nikmat:
-
Jangan takut pedas, karena rasa pedasnya gak cuma numpang lewat. Justru itu yang bikin nendang.
-
Makan bareng nasi putih, tahu, dan tempe goreng biar komplit.
-
Jangan buru-buru! Nikmatin pelan-pelan aroma dan rasa rempahnya.
-
Kalau bisa, cobain langsung di warung lokal Magelang. Rasanya beda dibanding versi restoran kota.
Selain itu, bawa air putih ya, karena kuah santannya lumayan bikin haus kalau kebanyakan.
Pengalaman Unik: Lidah Terbakar Tapi Hati Bahagia
Ada satu momen lucu waktu makan Mangut Beong, aku saking semangatnya nyuap pake cabe utuh yang ada di kuah. Dan… BOOM! Lidah langsung panas dan keringetan deras. Tapi anehnya, aku malah senyum-senyum sendiri. Kayak kombinasi antara frustasi dan bahagia.
Dari situ aku belajar, makanan pedas itu bukan cuma tentang tahan-tahanan, tapi tentang menikmati proses. Dan Mangut Beong ini berhasil bikin aku jadi lebih “berani” mencoba rasa baru.
Penasaran Bikin Sendiri? Ini Dia Resep Simpelnya
Kalau kamu gak sempat ke Magelang, bisa juga kok coba bikin Mangut Beong sendiri di rumah. Berikut resep yang aku dapat dari ibu penjual tadi:
Bahan:
-
1 ekor ikan beong (bisa diganti lele besar)
-
400 ml santan kental
-
2 batang serai (geprek)
-
3 lembar daun salam
-
5 lembar daun jeruk
-
1 genggam kemangi
-
1 buah tomat merah (potong kasar)
Bumbu halus:
-
10 butir bawang merah
-
5 siung bawang putih
-
5 butir kemiri (sangrai)
-
1 ruas kunyit
-
1 ruas jahe
-
1 ruas lengkuas
-
15 cabai rawit (atau sesuai selera)
-
5 cabai merah besar
Cara Memasak:
-
Bakar atau goreng beong sebentar, sisihkan.
-
Tumis bumbu halus sampai matang dan harum.
-
Masukkan serai, daun salam, daun jeruk, tomat, lalu aduk rata.
-
Tuang santan, masak dengan api kecil.
-
Masukkan ikan, masak sampai bumbu meresap.
-
Terakhir masukkan kemangi, aduk sebentar dan matikan api.
Mudah, kan? Tapi inget, rasa akan lebih nendang kalau pakai ikan beong asli.
Kenapa Mangut Beong Layak Dicoba
Dari sekian banyak kuliner Jawa Tengah, menurutku Mangut Beong ini punya identitas yang kuat. Gak cuma soal rasa, tapi juga soal cerita di baliknya. Dari ikan langka, teknik masak tradisional, sampai filosofi masakan pedas yang membumi.
Aku pribadi selalu percaya bahwa makanan terbaik adalah makanan yang punya cerita. Dan Mangut Beong punya itu semua. Makanannya enak, tapi yang lebih berkesan adalah pengalaman di baliknya.
Kuliner yang Bisa Bikin Kamu Jatuh Cinta pada Tradisi
Selain bikin kenyang, Mangut Beong juga ngajarin aku buat lebih menghargai warisan kuliner lokal. Karena jujur aja, sekarang tuh banyak makanan viral tapi cuma sementara. Sedangkan makanan kayak gini tuh gak lekang oleh waktu.
Bahkan, aku pernah ketemu wisatawan asing yang sampai bawa pulang bumbu mangut ke negaranya. Katanya, dia pengen kenalin masakan ini ke temen-temennya. Dari situ aku makin sadar, kuliner Indonesia tuh punya potensi luar biasa.
Jangan Ragu Buat Coba Hal Baru
Kalau kamu lagi nyari pengalaman kuliner yang beda, aku saranin banget buat nyobain Mangut Beong. Entah kamu food blogger, wisatawan kuliner, atau sekadar pecinta makanan rumahan — ini salah satu menu yang harus masuk bucket list kamu.
Dan siapa tahu, seperti aku, kamu juga bisa dapet pelajaran hidup dari semangkuk Mangut Beong.|
Baca juga Artikel Berikut: Nasi Cumi Hitam: Lezat, Gurih, dan Kaya Rempah Asli Nusantara